Efek Minum Susu Mentah, Awas Bisa Kena Flu Babi!

Senin, 16 Desember 2024 - 11:00 WIB
loading...
Efek Minum Susu Mentah,...
Studi menunjukkan bahwa virus flu babi dapat bertahan hidup dalam susu mentah yang didinginkan. Foto/ northwell.edu
A A A
JAKARTA - Studi menunjukkan bahwa virus flu H1N1 dapat bertahan hidup dalam susu mentah yang didinginkan selama lima hari. Penelitian ini juga menyoroti potensi risiko penularan.

Penulis senior Alexandria Boehm, Profesor Studi Lingkungan Richard dan Rhoda Goldman yang tergabung dalam studi Universitas Stanford ini mengungkap bahwa susu mentah, yang dipasarkan sebagai alternatif alami dan sehat untuk susu yang dipasteurisasi, memungkinkan mengandung bahaya tersembunyi.



Dikutip hindustan times, Penelitian tersebut menemukan bahwa virus influenza atau flu dapat tetap menular dalam susu mentah yang didinginkan hingga lima hari. Temuan ini muncul pada saat wabah flu burung pada sapi perah telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pandemi baru.

"Penelitian ini menyoroti potensi risiko penularan flu burung melalui konsumsi susu mentah dan pentingnya pasteurisasi susu," kata penulis senior studi Alexandria Boehm.

Lebih dari 14 juta orang Amerika mengonsumsi susu mentah setiap tahunnya. Tidak seperti susu yang dipasteurisasi, susu mentah tidak dipanaskan untuk membunuh patogen yang berpotensi berbahaya.

Sementara, banyak penikmat susu mentah mengklaim bahwa susu mentah meninggalkan lebih banyak nutrisi, enzim, dan probiotik yang bermanfaat daripada susu yang dipasteurisasi dan dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh dan pencernaan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan sendiri mengaitkan susu mentah dengan lebih dari 200 wabah penyakit dan bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan bahwa kuman, seperti E. coli dan Salmonella, dalam susu mentah menimbulkan risiko kesehatan yang "serius", terutama bagi anak-anak, orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

"Virus influenza yang menular dan bertahan dalam susu mentah selama berhari-hari menimbulkan kekhawatiran tentang jalur penularan yang potensial," kata salah satu penulis utama studi Mengyang Zhang, seorang sarjana pascadoktoral di bidang teknik sipil dan lingkungan.

"Virus tersebut dapat mencemari permukaan dan bahan lingkungan lainnya di dalam fasilitas produksi susu, yang menimbulkan risiko bagi hewan dan manusia," ujar dia lagi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)